Membaca Karakter Dengan Metode DISC
Seseorang Yang Dominan Karakter D
Cenderung sebagai orang yang cepat
dalam mengambil keputusan namun kadangkala keputusannya kurang didukung
oleh data-data yang memadai, hal ini terjadi karena dia kurang
memperhatikan hal-hal yang bersifat detil, dan kurang bisa bersifat
sabar. Orang Tipe ini memiliki EGO yang sangat tinggi dan selalu ingin
tampil di depan.
Rekomendasi :
Cocok sebagai Pemimpin, Leader, Manager, Tipe ini hanya dimiliki oleh 3% manusia di Dunia.
I
(Influence)
Seseorang Yang Dominan Karakter I
Cenderung sebagai orang yang yang penuh percaya diri dia mampu meyakinkan dan memaksa orang lain untuk melakukan sesuatu, hal ini sangat didukung oleh keterampilan dalam berkomunikasi dan keberanian dalam mengambil keputusan.
Rekomendasi :
Cocok sebagai Marketing, Motivator, Presenter, Negosiator. Lebih senang bekeraja di luar ruangan
S
(Steadiness)
Seseorang Yang Dominan Karakter S
Cenderung sebagai orang yang sabar, bisa menjadi pengikut yang loyal sepajang sesuai dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapainya, akan berprestasi optimal jika dia bekerja dalam situasi yang aman, tidak banyak pergolakan dan perubahan. Adanya pergolakan dan perubahan menimbulkan rasa tidak nyaman pada yang bersangkutan.
Rekomendasi :
Cocok sebagai Staf, Administrasi, Dan Orang tipe ini sangat suka bekerja dalam suasana yang Aman. Tidak terlalu banyak tuntutan.
C
(Compliance)
Seseorang Yang Dominan Karakter C
Cenderung sebagai seorang yang mengharapkan kesempurnaan baik dalam kehidupan pribadi maupun aktivitas bisnis. Akurasi, detil, sabar adalah sifat yang menonjol pada orang ini. Dia dapat diandalkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang menuntut ketelitian dan standard kualitas yang tinggi.
Rekomendasi :
Cocok sebagai Bagian Keuangan, Pengawas, Audit.
https://secure.motivationalliving.com/
Rekomendasi :
Cocok sebagai Pemimpin, Leader, Manager, Tipe ini hanya dimiliki oleh 3% manusia di Dunia.
I
(Influence)
Seseorang Yang Dominan Karakter I
Cenderung sebagai orang yang yang penuh percaya diri dia mampu meyakinkan dan memaksa orang lain untuk melakukan sesuatu, hal ini sangat didukung oleh keterampilan dalam berkomunikasi dan keberanian dalam mengambil keputusan.
Rekomendasi :
Cocok sebagai Marketing, Motivator, Presenter, Negosiator. Lebih senang bekeraja di luar ruangan
S
(Steadiness)
Seseorang Yang Dominan Karakter S
Cenderung sebagai orang yang sabar, bisa menjadi pengikut yang loyal sepajang sesuai dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapainya, akan berprestasi optimal jika dia bekerja dalam situasi yang aman, tidak banyak pergolakan dan perubahan. Adanya pergolakan dan perubahan menimbulkan rasa tidak nyaman pada yang bersangkutan.
Rekomendasi :
Cocok sebagai Staf, Administrasi, Dan Orang tipe ini sangat suka bekerja dalam suasana yang Aman. Tidak terlalu banyak tuntutan.
C
(Compliance)
Seseorang Yang Dominan Karakter C
Cenderung sebagai seorang yang mengharapkan kesempurnaan baik dalam kehidupan pribadi maupun aktivitas bisnis. Akurasi, detil, sabar adalah sifat yang menonjol pada orang ini. Dia dapat diandalkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang menuntut ketelitian dan standard kualitas yang tinggi.
Rekomendasi :
Cocok sebagai Bagian Keuangan, Pengawas, Audit.
https://secure.motivationalliving.com/
DISC
Kepribadian berdasarkan profil disc adalah perilaku yang didasarkan
dari stimulus dan respon dimana setiap orang akan berperilaku berbeda
terhadap respon yang didapat. Perilaku adalah jumlah dari gabungan
berbagai respon yang dilakukan dari beragam stimulus yang diberikan.
Profil DISC banyak dipengaruhi dari teori Jung mengenai tipe kepribadian yang dikategorikan menjadi empat yaitu; Sensing, Intuitive, Feeling and Thinking. Pendapat Jung menyatakan bahwa secara instingtif individu akan berperilaku berdasarkan empat elemen tersebut. Empat elemen tersebut diistilahkan sebagai tetralogi.
Dasar teori disc menggunakan model dua sumbu perilaku, merupakan pergerakan satu sumbu dengan sumbu lain mengenai perilaku yang saling berlawanan. Dua sumbu tersebut merupakan sifat yang saling berlawanan. Dua sumbu yang saling berlawanan pada tes DISC ini digunakan yaitu antara Assertiveness dan Receptiveness dan antara Openness dan Control.
Assertiveness & Receptiveness
Assertiveness adalah sifat orang yang terbuka (proaktif) dan dapat langsung mengemukakan keterbukaan diri. Berkecenderungan untuk memimpin daripada mengikuti dan serta merta dapat bertindak apabila memungkinkan. Tipe asertif akan cepat merasa mendapat kesempatan yang tidak boleh disia-siakan, mandiri dalam bertindak, cenderung memberi perintah daripada melakukan sendiri. Lebih memberikan instruksi dibandingkan kerjasama.
Receptiveness sebaliknya adalah sifat yang menunjukkan kesabaran dan kehati-hatian, cenderung menghindari resiko dan jarang bertindak tergesa-gesa apabila masih memungkinkan. Menghindari perubahan dan kejutan, lebih memilih ketenangan dan situasi yang dapat diperkirakan.
Openness & Control
Adalah sumbu kedua dari sifat model disc untuk mengukur sikap sosial, pendekatan yang berbeda terhadap interaksi dengan orang lain.
Openness adalah orang yang sangat terbuka, ramah, bersahabat. Mudah mengekspresikan diri dan memiliki hubungan yang sangat kuat dengan orang lain. Orang yang terbuka dapat bekerja pada situasi kerja yang sangat emosional, dapat mengekspresikan perasaan.
Control adalah sifat sebaliknya dimana menggunakan dasar rasio diatas perasaannya. Pendekatan kepada orang lain lebih menggunakan ide sendiri dibandingkan dengan gaya dari orang lain. Sifat ditunjukkan dengan ketidakpercayaan, curiga, tidak mudah menunjukkan perasaan kepada orang lain.
Model Biaxial
Dua kutub yang saling berbeda adalah dasar dari profil DISC yang dikembangkan. Pada tiap sumbu yang saling berdekatan menunjukkan karakteristik dari setiap elemen dari tes DISC. Pada aspek Dominance seperti contoh merupakan pendekatan antara sifat Assertiveness dan Control.
Pada setiap sumbu antara Assertiveness-Receptiveness dan Openness-Control terdapat area-area yang dapat didefinisikan secara lebih jelas melalui berbagai karakteristik yang dapat didefinisikan sebagai berikut:
http://www.discusonline.com/UDISC/default.htm
Profil DISC banyak dipengaruhi dari teori Jung mengenai tipe kepribadian yang dikategorikan menjadi empat yaitu; Sensing, Intuitive, Feeling and Thinking. Pendapat Jung menyatakan bahwa secara instingtif individu akan berperilaku berdasarkan empat elemen tersebut. Empat elemen tersebut diistilahkan sebagai tetralogi.
Dasar teori disc menggunakan model dua sumbu perilaku, merupakan pergerakan satu sumbu dengan sumbu lain mengenai perilaku yang saling berlawanan. Dua sumbu tersebut merupakan sifat yang saling berlawanan. Dua sumbu yang saling berlawanan pada tes DISC ini digunakan yaitu antara Assertiveness dan Receptiveness dan antara Openness dan Control.
Assertiveness & Receptiveness
Assertiveness adalah sifat orang yang terbuka (proaktif) dan dapat langsung mengemukakan keterbukaan diri. Berkecenderungan untuk memimpin daripada mengikuti dan serta merta dapat bertindak apabila memungkinkan. Tipe asertif akan cepat merasa mendapat kesempatan yang tidak boleh disia-siakan, mandiri dalam bertindak, cenderung memberi perintah daripada melakukan sendiri. Lebih memberikan instruksi dibandingkan kerjasama.
Receptiveness sebaliknya adalah sifat yang menunjukkan kesabaran dan kehati-hatian, cenderung menghindari resiko dan jarang bertindak tergesa-gesa apabila masih memungkinkan. Menghindari perubahan dan kejutan, lebih memilih ketenangan dan situasi yang dapat diperkirakan.
Openness & Control
Adalah sumbu kedua dari sifat model disc untuk mengukur sikap sosial, pendekatan yang berbeda terhadap interaksi dengan orang lain.
Openness adalah orang yang sangat terbuka, ramah, bersahabat. Mudah mengekspresikan diri dan memiliki hubungan yang sangat kuat dengan orang lain. Orang yang terbuka dapat bekerja pada situasi kerja yang sangat emosional, dapat mengekspresikan perasaan.
Control adalah sifat sebaliknya dimana menggunakan dasar rasio diatas perasaannya. Pendekatan kepada orang lain lebih menggunakan ide sendiri dibandingkan dengan gaya dari orang lain. Sifat ditunjukkan dengan ketidakpercayaan, curiga, tidak mudah menunjukkan perasaan kepada orang lain.
Model Biaxial
Dua kutub yang saling berbeda adalah dasar dari profil DISC yang dikembangkan. Pada tiap sumbu yang saling berdekatan menunjukkan karakteristik dari setiap elemen dari tes DISC. Pada aspek Dominance seperti contoh merupakan pendekatan antara sifat Assertiveness dan Control.
Pada setiap sumbu antara Assertiveness-Receptiveness dan Openness-Control terdapat area-area yang dapat didefinisikan secara lebih jelas melalui berbagai karakteristik yang dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Driver; adalah area paling kiri-atas antara perilaku Assertiveness dan Control. Menunjukkan faktor Dominance dari konsep DISC yang diterangkan sebagai pengarah dengan menunjukkan karekateristik orang yang bermotivasi tinggi untuk berhasil dengan sifat-sifat kompetitif terhadap orang lain.
- Communicator; Area paling kanan-atas komninasi dari perilaku Assertiveness dan Openness dan pada konsep DISC diistilahkan Influence. Tipe orang seperti ni adalah komunikatif dan bersifat sosial. Akrab dan terbuka dengan orang lain dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
- Planner; Area paling kanan-bawah digambarkan sebagai steadiness dengan karakteristik khusus adalah kesabaran, bertahan pada sikap atau nilai, tidak menyukai perubahan drastis, membutuhkan waktu untuk merencanakan dengan kehati-hatian.
- Analyst; Area paling kiri-bawah diistalahkan sebagai compliance. Analyst diterangkan sebagai berwawasan, berupaya mengetahui. Gabungan antara terkontrol dan kesiapan menunjukkan pribadi yang teratur, sebisa mungkin mengikuti aturan. Kecenderungan pada ketepatan dan kejelasan.
- Assertive; merupakan karakteristik antara keterbukaan dan kontrol.
- Open; secara sosial menunjukkan keterbukaan tergantung penggunaan pada setiap kondisi, apakah asertif atau reseptif.
- Receptive; protipe yang mudah digambarkan adalah keengganan untuk berpihak.
- Controlled; karakteristiknya adalah pengendalian diri dan adanya keenggan untuk memberikan informasi tentang diri mereka sendiri atau ide-ide. Dapat saja asertif atau reseptif dalam pendekatan, tergantung pada situasi.
- Balanced; situasi keseimbangan atau disebut sebagai netral. Perilaku cenderung memasukkan unsur-unsur dari semua tipe utama .
http://www.discusonline.com/UDISC/default.htm
Tes DISC dalam Psikologi
Alat tes DISC adalah sebuah alat untuk memahami tipe tipe
perilaku dan gaya kepribadian, yang pertama kali dikembangkan oleh William
Moulton Marston. Dalam penerapannya di dunia bisnis dan usaha, alat ini
telah membuka wawasan dan pemikiran, baik secara professional maupun secara
personal.
Dalam tes DISC tersebut membagi 4 tipe perilaku individu
ketika berinteraksi dengan lingkungannya, yakni
Dominance, Influence, Steadiness dan Compliance. Ini
merupakan suatu konstruksi yang cukup kompleks, dan tidak mudah digambarkan
dengan satu kata saja, tetapi dapat dikelompokkan sebagai unsur ketegasan
(assertiveness), komunikasi (communication), kesabaran (patience) dan struktur
(structure).
DISC merupakan model perilaku yang
membantu setiap manusia memahami“mengapa seseorang melakukan apa yang dilakukannya”. Disamping itu dinamika dimensi Dominance,
Influencing, Steadiness, dan Conscientiousness pada setiap orang
yang berbeda membentuk model DISC pribadi dan menggambarkan perilaku masing masing.
Dominant. D
Orang
yang Dominant tinggi akan
bersifat asertif (tegas) dan langsung. Biasa nya mereka sangat independen dan
ambisius. Dalam pemecahan masalahnya, tipe dominan ini melakukan pendekatan
yang aktif dan cepat menyelesaikan masalah. Mereka ini orang yang cukup gagah,
mereka sangat menyukai tantangan dan persaingan. Mereka dipandang orang lain
sebagai orang yang berkemauan keras. Oleh karena itu mereka menginginkan segala
sesuatu sesuai dengan kemauan mereka.
Influencing. I
Tipe
Influencing ini senang berteman. Mereka suka menghibur orang lain dan
bersifat sosial. Dalam penyelesaian masalah atau mengerjakan sesuatu, mereka
banyak mengandalkan keterampilan sosial. Orang yang bersifat interpersonal ini
senang berpartisipasi dalam kelompok dan suka bekerja sama. Keterbukaan
sikapnya membuat orang lain memandang dirinya sebagai pribadi yang gampang
bergaul dan ramah. Biasa nya pribadi seperti ini memiliki banyak teman. Tipe
antarpribadi ini, tipe orang yang emosional karena mereka mudah mengungkapkan
emosi kepada orang lain, emosional disini artinya bukan mudah marah, tetapi
mudah mengungkapkan isi hatinya. Mereka lebih merasa nyaman berurusan dengan
emosi daripada hal lain.
Steadiness S
Orang
yang bertipe Steadiness ini adalah orang yang berkeras hati, gigih, dan
sabar. Mereka mendekati dan menjalani kehidupan dengan memanfaatkan standar
yang terukur dan stabil. Pada umumnya mereka tidak begitu suka kejutan. Pribadi
mantap ini tidak banyak menuntut dan bersifat akomodatif. Mereka sangat ramah dan
memperlihatkan kesetiaannya kepada mereka yang ada disekitarnya. Mereka sangat
menghargai ketulusan. Orang yang bertipe mantap ini jujur dan mengatakan apa
adanya dan berharap orang lain melakukan hal yang sama. Orang lain memandang
mereka sebagai orang yang tenang, berhati hati dan konsisten dalam cara mereka
menjalani kehidupan. Memiliki tingkat ketabahan yang luar biasa. Mereka dapat
mempertahankan fokus dan kepentingan mereka dalam jangka waktu yang lama
dibandingankan orang lain yang mampu melakukan.
Conscientiousness C
Teliti,
begitu sebutan untuk tipe orang ini. Tipe teliti ini sangat tertarik pada
presisi (ketelitian dan kecermatan) dan juga dengan akurasi (kecepatan). Mereka
menyukai segalanya serba teratur dan jelas. Dan mereka sangat fokus terhadap
fakta, maunya ada bukti. Orang tipe teliti ini sangat menghargai peraturan,
mereka tidak suka melanggar peraturan. Dalam beraktivitas pun begitu, menggunakan
sistematis dan aturan aturan agar semuanya terkelola dengan baik. Mengatasi
konflik secara tidak langsung. Dihadapan orang lain, mereka dipandang pasif dan
selalu mengalah. Kayak judul lagu aja selalu mengalah.
Berdasarkan
pengalaman, DISC merupakan salahsatu tools atau alat yang cukup powerful
untuk mengidentifikasi karakter kepribadian seseorang dalam waktu yang
relatif singkat. Keahlian seseorang dalam membaca dinamika kepribadian yang
tergambar pada grafik sisi kepribadian eksternal dan internal menjadi kunci
akurasi analisanya. Termasuk di dalamnya mengenali kecenderungan seseorang
dalam memanipulasi jawaban pada kuesioner yang diberikan.
Monday, December 17, 2012
Sekapur sirih tentang DISC
Apakah DISC itu?
Sekarang ini terdapat beberapa cara dan pendekatan untuk dapat mengevaluasi
dan memprediksi kecenderungan perilaku seseorang.
Pada salah satu kutub, ada yang sekedar menggunakan suatu test sederhana
untuk menguji keterampilan dan kemampuan; sebagai contoh suatu ujian atau
test mengemudi. Sedangkan pada bagian lainnya terdapat penggunaan test
kepribadian, yang dibuat untuk memberikan gambaran umum tentang gaya dan
perilaku seseorang selengkap mungkin.
Pendekatan DISC terletak di antara kedua kutub ini. Memang ini bukanlah
sebuah alat test kepribadian yang lengkap atau test psikometrik dalam
pengertian teknis, alat ini memberikan gambaran mengenai gaya seseorang yang
dapat memprediksi kecenderungan perilakunya di masa yang akan datang. Hal
ini diperoleh dengan mengevaluasi faktor-faktor kepribadian utama yang ada
dalam diri seseorang.
DISC ini memberikan banyak keuntungan dalam penggunaannya, jika batere test
yang lengkap sering berisi ratusan pertanyaan, dan membutuhkan waktu lama
dalam melengkapinya, kuesioner DISC hanya berisi dua puluh empat pertanyaan,
dan dapat diselesaikan dalam waktu hanya lima belas menit atau bahkan kurang.
Keuntungan lainnya ada pada interpretasinya; pada test lengkap merupakan
hasil pekerjaan para ahli atau expert-nya, hasil DISC dapat
dikerjakan dengan menggunakan suatu software dan dapat dikerjakan
dengan otomatisasi, dengan demikian waktu pelaporan yang dibutuhkan juga
akan jauh lebih cepat.
Apa yang dihasilkan DISC?
Pada dasarnya, DISC mengukur empat faktor perilaku seseorang, yaitu:
Dominance, Influence, Steadiness dan Compliance. Ini
merupakan suatu konstruksi yang cukup kompleks, dan tidak mudah digambarkan
dengan satu kata saja, tetapi dapat dikelompokkan sebagai unsur ketegasan
(assertiveness), komunikasi (communication),
kesabaran (patience) dan struktur (structure).
Kekuatan sesungguhnya dari DISC datang dari kemampuannya menginterpretasi
hubungan antara faktor-faktornya. Contoh dimana seorang dengan D
tinggi (highly Dominant) yang juga mempunyai tingkat I
yang tinggi (high level of Influence), mereka akan berperilaku
berbeda dengan orang yang D tinggi tetapi tanpa I.
Faktor-faktor kombinasi seperti ini secara teoritis akan menghasilkan jutaan
profil berbeda.
Menggunakan informasi ini, DISC tentunya dapat digunakan untuk
mendeskripsikan cara pendekatan atau gaya yang dikembangkan seseorang,
motivasi dan termasuk hal yang tidak disukainya (dislike), kekuatan
dan kelemahannya, serta pandangan-pandangan mereka terhadap orang lain.
Lebih jauh hal ini tentunya dapat membantu untuk memperkirakan reaksi
seseorang pada situasi dan keadaan yang sedang dihadapinya.
Apa yang tidak dapat dihasilkan DISC?
Keterbatasan utama DISC adalah tidak dapat memberikan gambaran keterampilan
(skills) dan tingkat pengetahuan (knowledge) seseorang.
Contoh,
alat ini dapat menyimpulkan bahwa seseorang akan sangat cocok secara
perilaku dan tempramen sebagai akuntan, akan tetapi tidak dapat menilai
apakah orang itu memiliki keterampilan yang cukup untuk menjalankan peran
atau tugasnya dengan baik.
DISC dan Perkembangannya
Blood, Bile & Phlegm
Menurut kebudayaan dan kepercayaan kuno bangsa Yunani, perilaku dan
keperibadian seseorang merupakan bagian integral dengan kesehatannya.
Mereka percaya bahwa tubuh berisi empat cairan dasar (disebut humours)
yang berhubungan dengan empat elemen yaitu api, udara, air dan
tanah. Ketika salah satu cairan itu lebih banyak atau lebih dominan
dibanding yang lainnya, akan mempengaruhi kecenderungan umum atau mood
seseorang.
Empat cairan itu, darah (blood), empedu kuning (yellow bile),
lendir (phlegm) dan empedu hitam (black bile), masing-masing
dipercaya berhubungan erat dengan tipe perilaku yang berbeda. Kelebihan
darah membuat seseorang menjadi sanguin, empedu kuning menghasilkan sifat
kolerik, lendir secara alamiah akan menghasilkan penampilan yang flegmatik,
dan empedu hitam berhubungan dengan sifat seseorang yang melankolik.
Teori ini, yang pertama kali disusun secara sistematis oleh Hippocrates,
tetap digunakan sampai abad pertengahan. Sekarang tentunya kita mengetahui
bahwa teori-teori tersebut tidak sepenuhnya berdasarkan fakta-fakta medis,
akan tetapi apa yang telah dicapai oleh bangsa Yunani itu merupakan metoda
sistematis pertama yang telah dilakukan untuk mendeskripsikan tipe-tipe
orang. Begitu berhasilnya pendekatan ini, bahkan sampai hari ini, kata-kata
sanguine, phlegmatic, choleric dan melancholic masih umum
digunakan.
Pendekatan modern tidak lagi mengukur jumlah empedu kuning atau cairan
lainnya dalam diri seseorang untuk menentukan kepribadian mereka, tetapi ide
dibelakang itu secara tidak langsung dapat ditelusuri hingga pada
teori-teori Hippocrates.
Carl Gustav Jung
Ada banyak teori modern tentang
perilaku seseorang berdasarkan ide empat faktor individu. Mungkin yang
paling berpengaruh didapatkan pada hasil pekerjaan seorang
psychologist Swiss, Carl Gustav Jung. Ia mendefinisikan
kepribadian menjadi empat tipe yang berbeda: Sensing, Intuitive,
Feeling dan Thinking.
Definisi-definisi berbagai tipe ini berakar dari penelitian panjang Jung,
dan tentunya bukan hal yang juga akan kita teliti dalam tulisan ini. Hal
ini menjadi penting karena mewakili salah satu dari usaha-usaha awal upaya
memetakan kepribadian manusia oleh psikolog modern. Dan test yang
berdasarkan pekerjaan Jung masih banyak digunakan sampai hari ini
The Emotions of Normal People
Pada awal 1920an, seorang ahli psikologi flamboyan dari Amerika Serikat,
William Moulton Marston, mengembangkan teori untuk menjelaskan respon
emosional seseorang. Sampai pada masa itu, pekerjaan sejenis ini umumnya
terbatas pada orang-orang yang sakit secara mental atau perilaku kriminal,
dan kali ini Marston bermaksud mengembangkan ide ini mencakup kepribadian
orang-orang biasa atau normal.
Untuk menguji teorinya, Marston membutuhkan berbagai cara mengukur
kepribadian yang ia coba ungkap. Penelitiannya dilakukan dengan cara
mengukur empat faktor penting, yaitu Dominance, Influence, Steadiness
dan Compliance, yang kemudian dikenal sebagai DISC.
Pada 1926, Marston menerbitkan penemuannya dalam sebuah buku terkenal yang
berjudul The Emotions of Normal People, yang juga berisikan sebuah
deskripsi singkat tentang berbagai pengujian dan percobaan yang telah
dikembangkannya.
Pengembangan DISC
Seperti umumnya alat-alat test sejenis (termasuk IQ test), DISC pertama kali
digunakan untuk kepentingan militer dan secara luas digunakan sebagai bagian
dalam proses penerimaan tentara AS pada tahun-tahun menjelang Perang Dunia
II. Setelah keandalannya terbukti, kemudian DISC secara bertahap dipakai
untuk kepentingan rekrutmen yang lebih umum.
Pada awal pemakaiannya secara luas, DISC terbatas digunakan pada sektor
komersial. Agar efektif, dibutuhkan juga pendapat para ahli, dan hal inilah
yang membuatnya menjadi mahal. Sebelum memanfaatkan komputer, interpretasi
jawaban kuesioner DISC menjadi profil seseorang merupakan pekerjaan yang
sulit dan juga kompleks.
Kemajuan dalam penggunaan komputer telah membuat DISC dapat dimanfaatkan
secara universal, karena hasilnya dapat diperoleh dan diinterpretasikan
secara otomatis dan cepat. Pada akhirnya DISC menjadi solusi hemat bagi
setiap orang, dan telah berkembang menjadi alat assessment perilaku
(behavioral assessment tool) yang paling banyak digunakan di dunia saat
ini.
Sistem
DISC
DISC Personality System
merupakan bahasa universal mengenai perilaku. Penelitian mengelompokkan
karakteristik perilaku dalam empat bagian utama yang disebut sebagai gaya
kepribadian. Orang dengan gaya yang serupa cenderung menampilkan ciri
perilaku yang mirip. Setiap individu memiliki keempat gaya ini, akan tetapi
bervariasi menurut intensitasnya. DISC merupakan akronim 4 tipe kepribadian
yang berarti: D (Dominance), I
(Influence), S (Steadiness) dan C (Compliance).
Dengan mengetahui potensinya, maka seseorang dapat mengembangkan diri seoptimal mungkin guna meraih sukses dalam karir dan bisnis.
Bagi mereka yang bertanggung jawab dalam pengelolaan Manajemen Sumber Daya Manusia, analisis profil merupakan suatu terobosan baru dalam menganalisis kemampuan seseorang untuk memegang suatu jabatan atau melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Manajemen SDM akan sangat efektif jika memasukkan unsur pemahaman akan karakter dan perilaku individu.
Pak Reza apakah anda mengetahui bagaimana cara mengukur profile DISC seseorang dengan menggunakan kuesioner dan bagaimana menghitungnya ? terima kasih
BalasHapusMetode ukur yg paling sederhana untuk DISC contohnya seperti apa?
BalasHapusSekedar tambahan informasi. Saat ini sudah dikembangkan aplikasi DISC versi indonesia dengan nama InaDisc. Silakan cek di www.inadisc.com. Ini adalah aplikasi yang sangat praktis bukan hanya dapat mengetahui gambaran kepribadian, tapi juga bisa melihat bidang pekerjaan yang sesuai dengan minat, menjalin komunikasi yang efketif, membandingkan tingkat kemiripan tipe kita dengan orang lain dan lain-lain.
BalasHapus