Filosofi Senggama dalam Kehidupan

Senggama atau sex atau bersetubuh atau ML atau adalah sebuah kegiatan yg begitu penting dan sakral dalam hidup manusia. Ia berperan tunggal dalam melestarikan kelangsungan hidup umat manusia dan peradaban. Disanalah awal mula kehidupan. Disamping bahwa kegiatan ini adalah suatu kebutuhan bilogis pokok manusia. Maka tak heran, sejak zaman dulu kala manusia sudah menaruh perhatian pada aktivitas sakral yg satu ini.
banyak buku2 atau kitab klasik yg membahas seluk beluk persetubuhan atau senggama ini, diataranya kamasutra, atau kitab produk bangsa sendiri seperti kitab centini yg dikarang oleh sulatan hamengkubuwono kesekian. Dlam kitab2 seks klask tsb diuraikan secara gamblang dan blak2an mengenai gaya bersetuubuh paling panas dan hot, serta ritual2 yg dilakukan untuk mendpat keturunan berkualitas ala darah biru.
Namun, kali ini saya tidak aka merampok pemikiran para penulis kitab2 ’suci’ tsb dengan menulis ulang gaya variasi bercinta ala metode klasik, melainkan saya akan menuliskan pilosofi seks itu sendiri terkait kehidupan umat manusia.
Bersetubuh secara umum terdiri dari 4 rangkaia utama, yakni, foreplay atau pemanasan, penetrasi, utama, dan klimaks. Dan, sesuai kodrat seks itu sendiri yg begitu sakral, tiap rangkaian senggama tesebut juga memlilik makna masing
Foreplay atau pemanasan
ini bermakna bahwa dalam hidup, manusia harus melakukan langkah2 awal. dalam arti luas, ia bisa berupa persiapan dalam hal apapun. Tentu saja, jika melakukan hal apapun tanpa perseispan maka bisa dipasitkan hasilnya juga kurang maksimal. Pahami meda baru berempur. begitulah yg diajarkan seks yakni foreplay. JIka tidak melakukan foreplay tlbh dahulu, bisa dipastika anda atau pasangan tidak akan mendapat hasil yg maksimal.
Penetrasi.
Ini adalah dimana pasangan laki2 mulai menganukan anunya ke anu si istri. Maaf ya bhasanya agak blibet sedikit. maklum ini media umum takut ada bayi yg baca. namun tentu anda sudah faham itu makna penetrasi bukan? Jika sering menonton bola, anda juga aka sering mendenganr kata pentrasi di ucapkan komentator, seperti, yah ternyata saudara2, lione messi berhasil melakukan pentrasi ke anunya si anu, maksudnya ke gawang persija. Ya, itulah penetrasi, tusukan. maka secara pilosofis manusia jika ingin maju dan berkembang ia harus melakukan tusukan. Tentu saja sya tidak sedang menyarankan anda menusuk para gadis2 akhwat PKS menggunakan anu (pisau) anda melainkan, tusuk dalam arti pilosofis ykni berani berinovasi. Menusuk dalam segala bidang dan sendi kehidupan.

Utama
ini adalah tahap utama dalam senggama. ditandai dengan aktifitas maju mundur dan gesekan. Pilosofi kegiata ini amat dalam jika anda faham. yakni, dalam hidup, kita harus maju mundur, maksudnya, kadang kita maju kdang kita mundur. Selalu begitu. Hidup itu tak statis, ia dimanis. Maju mundur. Atau seprti kata lagu itu, kadang di bawah kadang di atas. Dan justru, dengan adanya maju mundur inilah tercipta gesekan. Demikiain dengan hidup. bayangkan kalau kita selalu hidup senang. tentu kita tak akan berinovasi untuk lebih maju. Pasti kita akan mendapat susah atua cobaan. SUsah ini sama dengan gesekan dalam seks. dan justru dari isitulah menghasilkan kenikmatan. Anda percaya? percaya sajalah!

Klimaks
ini adalah tahap ahir. Dari thap ahir proses seks ini juga kita dapat memetik pelajaran yakni, bahwa setiap awal pasti ada ahir. Apapun, anda hidup pasti berahir dengan kematian. Anda mengawali sesuatu dengan baik, pasti berahir dengan baik. Ini semacam karma dan hakikat keseimbangan alam. Persis seperti seks. Jika anda memulai dengan tidak melalui tahap yg baik, maka anda tidak akan mendapatkan kepuasan dalam seks. Misalnya sekonyong2 anda langsung klimaks, tanpa penetrasi atau foreplay. Itu artinya anda sedang melakukan onani.

Komentar

Postingan Populer